2024-10-01
1. Keausan:
Seiring waktu, permukaan bantalan dapat mengalami sejumlah besar keausan. Ini sering disebabkan oleh pelumasan yang tidak memadai atau paparan suhu tinggi.
2. Getaran berlebihan:
Getaran mesin yang berlebihan juga dapat menyebabkan kegagalan bantalan mesin otomotif. Terlalu banyak getaran dapat menyebabkan bantalan melonggarkan, menyebabkan kerusakan pada bagian yang bergerak.
3. Bahan Asing:
Bahan asing seperti debu, kerikil atau kontaminan lainnya dapat mengumpulkan di permukaan bantalan dan menyebabkan goresan atau skor. Ini dapat secara signifikan mempengaruhi kinerja bantalan dan menyebabkan kegagalannya.
4. Kesalahan instalasi:
Jika bantalan tidak dipasang dengan benar atau jika jarak bebas tidak benar, itu dapat menyebabkan kegagalan prematur bantalan.
1. Pemeliharaan rutin:
Pemeliharaan rutin sangat penting untuk menjaga mesin dan komponennya dalam kondisi baik. Ini termasuk pelumasan yang tepat, pembersihan, dan inspeksi rutin bantalan mesin otomotif.
2. Instalasi yang tepat:
Sangat penting untuk memasang bantalan dengan benar dan sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Ini termasuk clearance dan pengaturan torsi yang tepat.
3. Pelumasan yang Benar:
Menggunakan jenis pelumas yang tepat dan memastikan bahwa bantalan cukup dilumasi sangat penting untuk mencegah kegagalan bantalan mesin.
4. Kurangi getaran mesin:
Mengurangi getaran mesin dapat membantu mencegah kegagalan prematur bantalan mesin otomotif. Ini dapat dicapai dengan menyeimbangkan poros engkol mesin atau menggunakan peredam getaran.
Bantalan mesin otomotif memainkan peran penting dalam kinerja mesin. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami faktor -faktor yang dapat menyebabkan kegagalan bantalan ini untuk mencegah kerusakan yang signifikan pada mesin. Pemeliharaan, pemasangan, pelumasan, dan getaran mesin yang tepat semuanya dapat membantu memastikan bahwa bantalan mesin otomotif bertahan lebih lama.
1. Darvish, K. dan Abbasian, M. (2015). Menganalisis efek viskositas minyak pada umur kelelahan bantalan berpori. Jurnal Tribologi, 137 (4), hlm. 041101.
2. Fang, W., Li, F. dan Li, Z. (2016). Sebuah studi tentang sifat gesekan dan antiwear dari film grafit yang diendapkan pada permukaan bantalan. Transaksi Tribologi, 59 (1), hlm.179-186.
3. Gao, F., Qin, H., Wen, S. dan Wan, Y. (2014). Pengaruh preload bantalan spindle pada stabilitas sistem penggilingan kecepatan tinggi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Mekanik, 28 (11), hlm.4523-4531.
4. Huang, C., Wang, J., Zhou, Y., Hong, Y. dan Wen, S. (2015). Penelitian teoritis tentang tekanan film pelumasan dari bantalan gas yang dapat dikompres. Prosiding Lembaga Insinyur Mekanik, 229 (3), hal.233-248.
5. Kim, G. dan Park, D. (2018). Pengaruh ukuran clearance pada karakteristik hidrostatik dari bantalan jurnal berpori. International Journal of Precision Engineering and Manufacturing, 19 (4), hlm.509-515.
6. Li, H., Li, M., Li, Q. dan Chen, L. (2017). Investigasi eksperimental pada gesekan hidrodinamik dari bantalan jurnal polos dan miring dengan pelumas yang berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Mekanik, 31 (1), hlm.259-268.
7. Liu, Y., Qu, S., Sun, G. dan Huang, J. (2016). Efek termal pada karakteristik getaran permukaan dan stabilitas rotor fleksibel yang didukung oleh bantalan nonlinier. Jurnal Ilmu dan Teknologi Mekanik, 30 (5), hlm.2049-2060.
8. Masjedi, M., Abbasian, M. dan Akbarzadeh, M. (2009). Perilaku gesekan dan keausan cermets dalam geser kering dan dilumasi terhadap baja dan besi cor. Kenakan, 266 (3), hal.221-232.
9. Yan, Y., Yang, J., Wen, S. dan Wang, J. (2017). Analisis hidrodinamika dan reologi dari pelumasan hidrogel supramolekul untuk tulang rawan buatan. Rheologica Acta, 56 (7), hlm.649-661.
10. Zhao, R., Zhang, X., Wan, Y., Zhang, J. dan Gao, F. (2013). Analisis Karakteristik Dinamis Sistem penahan spindel dari penggilingan berkecepatan tinggi mempertimbangkan pembersihan bantalan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Mekanik, 27 (6), hlm.1737-1745.